Ada banyak cara untuk membudidayakan ikan lele. Salah satunya adalah dengan dengan menggunakan metode ternak lele di drum. Metode budidaya ikan lele di drum tidak jauh berbeda dengan ternak lele menggunakan ember, namun kolam yang digunakan lebih besar sehingga bibit ikan yang di dipelihara akan lebih banyak.
ISI ARTIKEL:
LIHAT
Cara Ternak Lele di Drum yang Mudah
Para peternak ikan lele yang memiliki lahan terbatas, dapat menggunakan metode budidaya ikan lele di ember dan ternak lele di drum.
Metode budidaya lele dalam drum sangat mudah, Anda dapat memanfaatkan drum plastik bekas. Dan dengan membuat tiang penyangga yang kokoh, Anda dapat lebih menghemat tempat dengan cara mengatur kolam drum tersebut secara bersusun.
Cara ternak lele di drum:
1. Membuat Kolam Lele Menggunakan Drum Plastik
Langkah pertama adalah membuat kolam lele dengan memanfaatkan drum plastik bekas berukuran 200 liter. Jangan gunakan drum besi karena akan bersifat hidrolisis dan membuat lele mati keracunan akibat karat yang dihasilkan.
Cucilah hingga bersih agar tidak ada residu bahan kimia yang tertempel dan mempengaruhi asam basa air kolam.
Lanjutkan dengan proses pemupukan menggunakan kotoran sapi atau kambing yang telah mengering. Kira-kira membutuhkan ¼ kg. Campur dengan tanah dan masukkan ke dalam drum kolam hingga setinggi 50 cm.
Biarkan selama dua minggu hingga biota airnya tumbuh secara alami. Tambahkan air sumur setinggi 1/2 drum atau paling banyak ¾-nya.
Anda dapat mempercepat proses pematangan air yang akan digunakan pada kolam tersebut dengan cara menambahkan EM4 sesuai dengan dosisnya. Tunggu hingga warna air menjadi lebih gelap agar siap digunakan.
Lihat: Fungsi dan Manfaat EM4 Perikanan
2. Pemilihan Bibit Lele
Pilihlah benih lele yang memiliki kualitas terbaik. Ciri-ciri benih lele yang baik adalah: berukuran seragam, memiliki gerakan yang gesit dan lincah, tidak memiliki cacat pada tubuh, serta terlihat kilap alami pada saat bergerak.
Untuk satu ukuran belum bervolume 200 liter maka bibit lele yang disarankan berjumlah paling banyak 200 benih lele.
3. Pemberian Pakan Lele
Anda dapat memberikan pakan ikan lele sesuai dengan umurnya. Saat masih berupa benih maka berikanlah makan yang memiliki ukuran butiran sebanyak dua sampai tiga kali sehari dengan waktu yang sama.
Jangan sampai terlambat memberi pakan, karena lele termasuk hewan kanibal yang akan memangsa ikan lele lainnya yang berukuran lebih kecil saat lapar.
Jangan memberikan pakan terlalu banyak juga karena dapat berpotensi membuat air kolam menjadi berbau busuk karena sisanya akan mengendap di dasar kolam dan dapat meracuni lele sehingga mudah stres dan mati.
4. Perawatan Harian Kolam Drum Lele
Perawatan harian kolam drum lele sangat mudah, jika sudah berbau busuk segera kuras air kolam agar tidak meracuni lele. Lalu masukkan kembali air bersih secara perlahan untuk mencegah lele menjadi stres.
Tambahkan tanaman eceng gondok untuk memberikan asupan oksigen serta membersihkan kolam dari amonia.
Anda harus selalu menjaga agar kualitas air di kolam drum dalam keadaan baik jangan sampai terlalu kotor atau bahkan sampai tumbuh jamur dan berbau menyengat.
Kolam yang kotor akan membuat lele menjadi stress dan bahkan mati.
Oleh karena itu pastikan pemberian pakan lele sesuai dengan dosis umur lele agar tidak ada sisa yang mengendap pada dasar drum tersebut.
Panduan Cara Budidaya Ikan Lele:
- Budidaya Lele di Kolam Terpal
- Budidaya Lele di Kolam Beton
- Budidaya Lele di Ember
- Budidaya Kolam Bioflok Lele
- Ternak Lele di Drum
5. Panen Ikan Lele Dalam Drum
Setelah masa pemeliharaan selama kurang lebih 3 bulan Anda dapat melakukan panen lele.
Langkah panen lele di drum sangat mudah, Anda dapat mengambil lele dengan alat serok atau jaring.
Berhati-hatilah ketika akan mengambilnya karena jangan sampai membuat badan lele menjadi cacat.
Budidaya Lele Dalam Drum Plastik
Bagi Anda yang ingin mencoba membudidayakan lele namun hanya memiliki lahan terbatas maka dapat mempraktikkan ternak lele di drum yang tidak membutuhkan tempat yang luas.
