Budidaya lele sangkuriang memiliki keunggulan yang luar biasa dibandingkan dengan ikan lele jenis lainnya karena ikan lele sangkuriang memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan lebih besar.
ikan lele sangkuriang juga memiliki keunggulan dalam ketahanannya terhadap penyakit sehingga membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik bagi peternak ikan yang ingin mendapatkan hasil panen yang lebih besar dan lebih efisien.
Ikan lele sangkuriang adalah varietas ikan lele baru yang dikembangkan melalui rekayasa genetik dari lele dumbo strain oleh Lembaga BBPBAT.
Pengembangan genetika ini membuka peluang baru bagi budidaya ikan lele yang lebih efisien dan menguntungkan.
Meskipun cara budidayanya sama seperti lele pada umumnya, ikan lele sangkuriang memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik bagi peternak ikan.
Mengenal Lele Sangkuriang
ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) adalah jenis ikan air tawar yang berasal dari Jawa Barat yang merupakan hasil rekayasa genetika yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada tahun 2004.
Ikan Lele Sangkuriang merupakan hasil persilangan antara ikan lele Dumbo betina dan ikan lele Sangkuriang jantan. Lele Sangkuriang dapat tumbuh hingga panjang sekitar 50 cm dan memiliki berat mencapai 3 kg.
Nama “Sangkuriang” sendiri berasal dari sebuah cerita rakyat Jawa tentang pangeran mitos bernama Sangkuriang yang mencoba untuk menikahi ibunya sendiri.
Keunggulan dari ikan Lele Sangkuriang adalah laju pertumbuhannya yang cepat sehingga sangat populer di kalangan peternak ikan di Indonesia. Selain itu, ikan ini dapat dibudidayakan untuk tujuan komersial atau subsisten.
Terdapat perbedaan fisik dan kualitas daging antara ikan Lele Sangkuriang dengan ikan Lele Dumbo. Ikan Lele Sangkuriang memiliki bentuk tubuh yang lebih panjang dan tegap serta kualitas daging yang lebih baik. Oleh karena itu, ikan Lele Sangkuriang lebih diunggulkan oleh peternak ikan dibandingkan dengan ikan Lele Dumbo.
Menariknya, ikan Lele Sangkuriang telah menjadi salah satu jenis ikan yang populer di pasar lokal dan internasional. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para peternak ikan yang memilih untuk membudidayakan ikan ini.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti suhu air, kualitas pakan, serta perawatan yang teratur agar ikan Lele Sangkuriang dapat tumbuh dengan optimal.
Keunggulan Lele Sangkuriang
Ikan lele sangkuriang memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis lele lainnya, yang menjadikannya pilihan populer bagi peternak ikan di Indonesia.
Keunggulan ikan lele sangkuraing:
Lebih Tahan Penyakit
Lele sangkuriang merupakan hasil pengembangan genetika dari ikan lele Dumbo, sehingga ikan ini tahan terhadap penyakit dan memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Keunggulan ini akan mengurangi risiko kematian ikan akibat serangan penyakit, sehingga peternak ikan dapat lebih mudah menjaga populasi ikan dan meningkatkan hasil panen.
Mudah Dibudidayakan
Lele sangkuriang merupakan jenis lele yang mudah untuk dibudidayakan. Ikan ini memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi pada kolam dengan suhu yang panas dan kadar oksigen yang rendah.
Selain itu, lele sangkuriang juga lebih mudah untuk memakan pakan apapun yang Anda berikan, sehingga akan memudahkan Anda dalam pemberian pakan dan perawatan.
Dapat Panen Lebih Cepat
Salah satu keunggulan utama dari budidaya lele sangkuriang adalah kemampuannya untuk dipanen lebih cepat. Benih ikan lele sangkuriang dapat tumbuh dengan cepat dari ukuran 2-3 cm menjadi 5-6 cm hanya dalam waktu 20-25 hari.
Selanjutnya, untuk pembesaran hingga siap dipanen, lele sangkuriang hanya memerlukan waktu 50-60 hari saja. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi para petani ikan yang ingin mendapatkan hasil panen dengan waktu yang lebih singkat.
Menghasilkan Banyak Telur
Selain kemampuan tumbuh lebih cepat, lele sangkuriang juga dapat menghasilkan jumlah telur ikan yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis lele lainnya.
Pada saat melakukan pemijahan ikan lele sangkuriang, satu ekornya dapat menghasilkan 40.000-60.000 butir telur, yang tentu saja memberikan potensi keuntungan yang lebih besar bagi peternak ikan yang memilih untuk membudidayakan lele sangkuriang.
Cita Rasa Daging Yang Nikmat
Selain keunggulan dari sisi budidaya, lele sangkuriang juga memiliki cita rasa daging yang gurih dan daging yang lebih padat, serta minim lemak sehingga menjadikan lele sangkuriang sebagai salah satu jenis ikan lele kegemaran masyarakat Indonesia.
Cara Budidaya Lele Sangkuriang
Berikut langkah-langkah cara budidaya lele sangkuriang:
1. Persiapan Kolam Budidaya
Sebelum memulai budidaya lele sangkuriang, persiapkan terlebih dahulu kolam budidaya yang sesuai dengan kebutuhan ikan ini.
Untuk ternak lele sangkuriang, Anda dapat menggunakan kolam terpal, kolam tanah, atau kolam tembok yang disesuaikan dengan luas lahan.
Kolam harus memiliki ukuran yang cukup besar dan tinggi minimal 100 cm. Selain itu, pastikan bahwa kolam terlindung dari sinar matahari langsung dan memiliki sirkulasi air yang baik.
Isi kolam dengan air bersih dan bebas dari zat beracun. Anda dapat mengisinya dengan kedalaman 50 cm.
2. Pemilihan Bibit Lele Sangkuriang
Pilih bibit lele sangkuriang yang berkualitas untuk dtebar di kolam budidaya. Pastikan bibit yang dipilih sehat dan bebas dari penyakit.
Bibit yang bagus memiliki ciri-ciri tubuh yang bulat dan gemuk, serta kulit yang halus dan bersih.
Harga benih lele Sangkuriang
Untuk ukuran 5-6 cm, harga benih ikan lele sangkuriang saat ini sekitar Rp. 250 per ekor.
Sedangkan untuk ukuran 7-8 cm, harganya naik dua kali lipat menjadi sekitar Rp. 500 per ekor.
Harga ini dapat berbeda-beda tergantung dari daerah dan penjual.
Cara menebar bibit lele sangkuraing yang benar
Sebelum melakukan proses menebar bibit, penting untuk melakukan aklimatisasi terlebih dahulu agar bibit ikan lele dapat beradaptasi dengan baik di dalam kolam budidaya.
Menurut penelitian dari Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, aklimatisasi benih ikan lele sangat penting dilakukan untuk mengurangi tingkat kematian benih dan meningkatkan pertumbuhan ikan.
Salah satu cara aklimatisasi yang dapat dilakukan adalah dengan memasukkan benih dan air kolam bersama-sama dalam wadah selama 15-20 menit yang bertujuan untuk menyesuaikan suhu air wadah awal dengan suhu air kolam.
Setelah itu, wadah yang berisi benih ikan lele dapat dimiringkan sehingga bibit lele dapat keluar dengan sendirinya
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan yang baik dan cukup adalah kunci keberhasilan dalam budidaya lele sangkuriang. Berikan pakan yang mengandung protein tinggi, seperti cacing tanah, pelet ikan, atau limbah ikan.
Lihat: Pakan Lele Alternatif
Pemberian pakan dilakukan dua atau tiga kali sehari dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan ikan.
4. Kualitas Air Kolam
Air kolam yang bersih dan sehat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan lele sangkuriang.
Salah satu tanda bahwa air kolam perlu diganti adalah ketika tercium bau amis pada air kolam. Bau amis menunjukkan bahwa air dalam kolam sudah mengandung banyak limbah ikan dan nutrisi yang terbuang.
Penggantian air kolam secara teratur sangat penting untuk menjaga kualitas air dan mencegah penyebaran penyakit pada ikan.
Air yang kotor dapat menjadi sarang dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan ikan lele sangkuriang.
Lihat: Ternak Lele Tanpa Ganti Air
Selain penggantian air, pengaturan tinggi air kolam juga penting untuk pertumbuhan ikan lele sangkuriang. Ketika ikan sudah cukup besar, tinggi air kolam perlu ditambahkan dari yang awalnya 50 cm menjadi 90 cm. Hal ini akan memberikan ruang yang cukup bagi ikan untuk bergerak dan tumbuh dengan baik.
Sebelum menjelang panen, tinggi air kolam perlu ditambahkan lagi hingga mencapai 120 cm. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas daging ikan lele sangkuriang dan mempercepat pertumbuhan ikan.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit merupakan masalah yang sering terjadi pada budidaya lele sangkuriang. Oleh karena itu, lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur untuk menjaga kesehatan ikan.
Beberapa cara pengendalian hama dan penyakit yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan probiotik, obat-obatan atau pestisida alami, serta menjaga kebersihan kolam budidaya.
6. Pemanenan Lele Sangkuriang
Panen lele sangkuriang dapat dilakukan dalam waktu 60 – 70 hari dan telah mencapai ukuran yang cukup besar, yaitu sekitar 500 gram hingga 1 kg.
Ikan yang siap panen dapat dipilih dengan cara memeriksa kualitas fisiknya, seperti warna dan tekstur daging.
Setelah dipanen, lele sebaiknya segera diproses dan dijual atau disimpan dalam kondisi yang baik.
Ternak Lele Sangkuriang
Budidaya lele sangkuriang dapat dilakukan dengan menggunakan kolam terpal atau kolam beton sesuai dengan modal dan luas lahan yang tersedia.
Kunci sukses dalam budidaya lele sangkuriang adalah pemilihan bibit lele yang unggul, menjaga kualitas air dan pemberian pakan yang bernutrisi. Anda perlu juga diperhatikan faktor-faktor seperti suhu air, pH, dan oksigen dalam air.