Panduan Cara Ternak Lele di Kolam Tembok

Cara Ternak Lele di Kolam Tembok [Panduan Lengkap]

Cara ternak lele di kolam tembok adalah salah satu metode yang populer di Indonesia. Kolam tembok biasanya lebih kecil dibandingkan kolam tanah atau kolam beton, namun memiliki kelebihan dalam hal kemudahan perawatan dan pemeliharaan.

Kolam tembok dapat dibangun di lahan yang terbatas sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Dalam budidaya ikan lele di kolam tembok, pemberian pakan yang seimbang dan berkualitas tinggi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ikan lele yang optimal.

Kontrol kualitas air dan pemeliharaan kolam yang baik juga menjadi faktor penting dalam ternak ikan lele di kolam tembok.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi nasional ternak lele di kolam tembok untuk tahun 2013-2015 tercatat sebagai berikut: 2013: 7.892 ton, 2014: 8.465 ton dan 2015: 9.073 ton.

Produksi ternak lele di kolam tembok ini meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya ikan lele di kolam tembok telah menjadi lebih populer dan banyak diterapkan di berbagai daerah

Jika Anda berencana memulai usaha budidaya ikan lele di kolam tembok, pastikan untuk memperhatikan cara budidaya yang benar dan memilih bibit ikan lele yang berkualitas untuk memastikan keberhasilan budidaya.

Perlu juga diperhatikan bahwa kolam tembok memerlukan perawatan yang lebih sering dan intensif dibandingkan dengan kolam yang lebih besar seperti kolam tanah atau beton.

Lihat: Panduan Pemula Untuk Ternak Ikan Lele

Mengenal Cara Ternak Lele di Kolam Tembok

Cara ternak lele di kolam tembok adalah salah satu metode budidaya ikan lele yang memanfaatkan penggunaan kolam yang terbuat dari semen dan pasir dengan ukuran kolam yang relatif lebih kecil sehingga efektif dilakukan di lahan yang terbatas.

Budidaya lele di kolam beton ini berbeda dengan metode budikdamber, budidaya lele kolam tanah ataupun kolam terpal.

Hal yang penting diperhatikan ketika anda memutuskan untuk membuat kolam tembok adalah instalasinya. Tujuannya tentu saja untuk mencegah kebocoran serta memudahkan perawatannya.

Panduan Cara Ternak Lele di Kolam Tembok
Panduan Cara Ternak Lele di Kolam Tembok

Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika Anda melakukan cara ternak lele di kolam tembok sebagai usaha optimasi adalah sebagai berikut:

1. Pilih Lokasi yang Tepat: 

Pilihlah lokasi yang memungkinkan untuk membuat kolam tembok dan dekat dengan sumber air yang cukup. Pastikan lokasi terhindar dari pencemaran dan perairan yang tercemar.

Pastikanlah juga agar lokasi tersebut berada di dataran yang rata sehingga Anda tidak perlu melakukan proses perataan tanah. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembangunan kolam serta perawatannya.

2. Pembangunan Kolam Tembok

Desainlah kolam yang akan digunakan untuk budidaya lele. Kolam tembok sebaiknya berbentuk persegi atau persegi panjang dengan kedalaman minimal 1,2 meter.

Pastikan kolam memiliki tanggul atau tembok setinggi minimal 80-100 cm.

Inilah tips membuat kolam tembok untuk ikan lele yang harus anda perhatikan untuk memastikan ketangguhan bangunan tersebut:

A. Konstruksi Kolam

Anda perlu membuat kolam yang kuat karena nanti akan diisi dengan air bervolume cukup banyak. Sehingga perlu dipastikan ketangguhannya serta tidak memiliki celah untuk mencegah terjadinya kebocoran.

Karena itu gunakanlah campuran semen dan pasir dengan perbandingan yang tepat. Agar kolamnya cukup kokoh maka manfaatkanlah kerangka besi pada setiap sudutnya sehingga tidak mudah roboh.

B. Buat Dasar Kolam

Pada saat pembuatan konstruksi bagian dasar maka anda harus memastikan agar dasarnya sedikit miring sehingga proses pengurasan akan menjadi lebih cepat dan efisien. Lakukanlah mulai dari masuknya air sampai ke keluaran.

Jangan lupa buatlah parit dengan ukuran sekitar 20 cm agar memudahkan proses pemanenan. Posisikan di tengah kolam sehingga air bisa mengalir dengan lancar dari semua sisi.

Buat dasar kolam dengan material yang kuat dan tahan lama seperti semen, batu kali, atau pasir.

Pastikan permukaan dasar kolam rata dan tidak berlumpur. Tujuannya agar memudahkan pengurasan air ketika terjadi endapan. 

C. Pemasangan Sistem Pengairan

Pasanglah sistem pengairan yang baik agar air dalam kolam selalu mengalir. Sistem pengairan dapat berupa pipa atau selang yang mengalirkan air dari sumber air ke dalam kolam.

Pastikan sistem pengairan memungkinkan untuk dilakukan pergantian air secara berkala.

D. Manfaatkanlah Sistem Aerasi 

Gunakanlah aerasi pada kolam dengan memasang aerator atau memasang pipa pembuangan udara di dasar kolam. Aerasi dibutuhkan agar kadar oksigen dalam air tetap terjaga dan air lebih bersih.

E. Tambahkan Penutup Kolam

Untuk mencegah masuknya pengotor ataupun hewan yang memangsa ikan lele maka Anda dapat memberikan penutup yang tepat

Anda dapat memanfaatkan kasa atau jaring yang ditaruh pada bagian atas kolam. 

Buatlah sistem buka tutup sehingga bisa dibuka pada waktu yang tepat terutama di siang hari untuk menghangatkan suhu air.

Tutuplah di malam hari ketika tidak ada penjaga yang bisa memperhatikan apakah ada binatang yang masuk ke dalam kolam atau tidak.

Setelah kolam tembok selesai dibuat, pastikan untuk melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala. Hal ini penting untuk menjaga kondisi kolam dan kesehatan lele yang dibudidayakan.

3. Pengeringan Kolam 

Selanjutnya adalah memulai proses sterilisasi kolam beton. Tujuannya adalah untuk menghilangkan sisa zat kimia yang ada pada bahan-bahan yang digunakan saat membangun.

Cara sterilisasi kolam tembok adalah sebagai berikut:

  • Isilah air ke dalam kolam dengan volume sampai setengahnya
  • Masukkanlah 2 sampai 3 batang pohon pisang ke dalamnya
  • Biarkan selama 1 sampai 2 minggu hingga membusuk
  • Setelahnya diangkat dan keluarkan air kolam hingga tidak ada sisa
  • Selanjutnya adalah melakukan pengeringan sebagai salah satu upaya sterilisasi dengan cara dibiarkan saja selama 2 sampai 3 minggu sampai seluruh sisi kolam menjadi kering.

4. Pemupukan Kolam

Selanjutnya anda perlu melakukan pemupukan dengan tujuan agar mikroorganisme alami lele bertumpu pada kolam tersebut sehingga nantinya dapat dimanfaatkan sebagai makanan alaminya selama organ pencernaannya belum terbentuk.

Caranya sangat mudah yaitu dengan menaburkan pupuk kompos!

Gunakanlah pupuk yang terbuat dari kotoran hewan seperti sapi, ayam ataupun kambing.

Untuk hasil terbaik Anda dapat memanfaatkan kompos yang telah dicampur tanah.

Lihat: Cara Budidaya Kolam Bioflok Lele

5. Pengisian Air

Setelah proses pemupukan selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengisikan air ke dalam kolam tembok tersebut.

Lakukanlah pengisian air kolam tembok secara bertahap, yaitu:

  • Pada hari pertama masukkan air dengan volume mencapai 30 cm dari dasar kolam dan diamkan selama 3 hari.
  • Pastikanlah agar air kolam tersebut disinari dengan cahaya matahari untuk merangsang pertumbuhan Plankton serta biota air.
  • Pada hari ke 4 tambahkanlah air sehingga ketinggiannya mencapai 90 sampai 100 cm.
  • Tunggulah sekitar 2 sampai 3 hari hingga kolam menjadi kehijauan dan siap untuk dijadikan tempat budidaya ikan lele

6. Pemilihan Bibit

Setelah kolam jadi maka langkah selanjutnya adalah menaburkan benih ikan lele yang telah dipilih.

Adapun benih lele kualitas bagus yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  • Pastikanlah bahwa lele tersebut mempunyai ukuran yang seragam.
  • Gerakannya terlihat gesit dan lincah.
  • Anda bisa melihat adanya kilau kulit ikan yang sehat ketika tertimpa sinar matahari.
  • Tidak ada tanda bercak bekas penyakit.
  • Pada kulit kepala akan terlihat pipih dan warnanya lebih gelap dan mengkilap.

7. Penebaran Bibit Lele

Penebaran bibit lele juga merupakan salah satu cara ternak lele dalam kolam yang bisa menentukan keberhasilannya. Anda harus memastikan bahwa benih yang ditebarkan sudah beradaptasi dengan baik.

Lihat: Cara Memijahkan Ikan Lele

8. Pemberian Pakan 

Langkah selanjutnya adalah anda perlu memberikan pakan lele baik alami maupun buatan yang mempunyai kandungan nutrisi tinggi.

Adapun kebutuhan gizi ikan lele agar tumbuh kembangnya optimal adalah sebagai berikut:

  • Protein sejumlah 35-40%
  • Kadar karbohidrat sebesar 20-30%
  • Lemak sebesar 4-18%
  • Jumlah vitamin mencapai 0,25-0,40%
  • Ketersediaan mineral minimal 1%

Jenis pakan lele yang dapat Anda berikan:

1. Pakan Buatan

Anda juga bisa memberikan pakan buatan yang sudah diformulasikan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk lele.

Hanya saja perlu memperhatikan ukuran pelet tersebut agar disesuaikan dengan usianya. Sebab organ pencernaan lele tentu saja berkembang sesuai dengan usianya.

Semakin muda umurnya, pilihlah ukuran pakan yang tidak kecil.

Sementara semakin besar umur lele, maka pilihlah ukuran pakan yang berdiameter besar pula.

2. Pakan Alami

Untuk menambah nutrisi yang diberikan, maka Anda juga bisa memberikan beragam pakan alami lele.

Adapun penggunaan pakan alami lele adalah sebagai berikut:

  • Manfaatkanlah sisa sayuran yang tidak terpakai lagi di dapur. Berikan kepada lele setelah dipotong kecil-kecil agar mudah untuk dimakan.
  • Anda juga bisa memanfaatkan sisa potongan daging ayam ataupun ikan yang telah dicacah untuk diberikan ke lele.
  • Sesekali juga bisa memberikan makanan alami berupa hewan kesukaannya. Karena memiliki kadar protein yang cukup tinggi. Pilihan antara lain adalah jangkrik ataupun cacing.

9. Perawatan Kolam Tembok

Anda juga harus melakukan perawatan kolam pada jangka waktu tertentu.

Tips merawat kolam tembok untuk ternak lele adalah sebagai berikut:

  • Periksalah sekali sewaktu apakah kolam mengalami kebocoran. Tujuannya adalah untuk memastikan agar tidak ada pengeluaran air yang bisa menyusutkan volumenya.
  • Pastikanlah agar kolam tetap kokoh untuk jangka waktu yang lama, terutama saat mendapat aliran air yang cukup kuat.

10. Panen Lele di Kolam Tembok

Setelah lele mencapai usia minimal 3 bulan, maka bisa mempertimbangkan untuk panen. Tentu saja ini bergantung pada jenis lele yang dibudidayakan.

Pada umumnya di masa panen, berat 1 kg lele akan berisi 8 sampai 11 ekor.

Anda dapat menjual hasil panen melalui penyalur ikan lele atau langsung ke pedagang lele.

Cara Budidaya Lele di Kolam Tembok

Budidaya ikan lele di kolam tembok memiliki kelebihan dalam hal kemudahan perawatan dan pemeliharaan. Pemberian pakan yang seimbang dan berkualitas tinggi serta kontrol kualitas air dan pemeliharaan kolam yang baik menjadi faktor penting dalam budidaya ikan lele di kolam tembok.

Sekarang, Anda dapat memulai cara ternak lele di kolam tembok dengan mengikuti langkah-langkah di atas dengan tepat!

Share your love
Pakan Pabrik
Pakan Pabrik

Pakanpabrik.com hadir guna memenuhi kebutuhan informasi seputar pakan ternak [unggas, akuakultur, swine, ruminansia dan petfood].
Dengan segmen yang sangat khusus dan spesifik, pakanpabrik.com menyajikan serba-serbi industri pakan ternak dan hewan kesayangan Anda.

Articles: 158
Chat WA
1
Mau Bertanya?
Hi, bisa saya bantu?