Panduan Ternak Lele Untuk Pemula

Cara Ternak Lele: Panduan Untuk Pemula [Lengkap]

Budidaya ikan lele bisa menjadi bisnis yang menguntungkan bagi pemula. Namun, bagi Anda yang baru akan memulainya, ternak lele mungkin terasa lebih sulit daripada ikan yang lainnya. Sehingga memerlukan usaha dan keterampilan mumpuni.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi ikan lele nasional dari tahun 2010-2014 terus mengalami peningkatan lebih dari 100 ribu ton.

Pada tahun 2014, produksi ikan lele nasional mencapai 679.379 ton dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 1.280.099 ton.

Data KKP juga mencatat bahwa nilai produksi ikan lele nasional mencapai Rp. 18,93 triliun pada tahun 2022.

Jadi jika Anda berminat melakukan budidaya lele, ini termasuk salah satu bisnis yang memiliki prospek yang sangat bagus!

Untuk memulai, Anda dapat membaca tulisan di bawah ini yang dapat menjadi  panduan dan saran untuk membantu Anda sebagai pemula. Terutama untuk memulai bisnis beternak ikan lele dengan sukses.

Ternak Lele, Apa itu? 

Ternak lele adalah usaha budidaya ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia yang merupakan rangkaian pemeliharaan ikan lele dari benih hingga dewasa. Beternak lele bertujuan untuk menjual hasil panen budidaya lele atau sebagai konsumsi sendiri.

Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan ketika memutuskan untuk budidaya ikan lele. Sebab walaupun termasuk ikan yang tangguh dan bisa hidup dalam kondisi ekstrim bukan berarti bisa diabaikan cara perawatannya.

Ternak ikan lele bisa dilakukan secara tradisional maupun menggunakan teknologi. Keduanya tentu saja membutuhkan analisis serta pertimbangan yang matang.

Baik menggunakan ternak secara modern maupun tradisional tentu saja membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang luas. Tujuannya adalah untuk memperbesar kemungkinan laba sesuai dengan keinginan Anda.

Cara Ternak Lele Untuk Pemula

Inilah langkah-langkah cara beternak lele untuk pemula:

  1. Anda perlu menyiapkan kolam yang sesuai dengan kebutuhan lele. Kolam tersebut harus memiliki ukuran yang cukup besar, kedalaman yang mencukupi, serta sirkulasi air yang baik.
  2. Memilih bibit lele yang berkualitas dari pembibit terpercaya. Pastikan bibit lele tersebut sehat dan bebas dari penyakit.
  3. Memberikan pakan yang seimbang dengan protein dan nutrisi untuk lele.
  4. Anda harus melakukan perawatan kolam secara rutin, seperti membersihkan air dan mengganti air secara berkala.
  5. Mengontrol kualitas air, seperti pH dan suhu air.
  6. Memperhatikan faktor keamanan kolam yaitu melindungi kolam dari serangan hama, burung dan ular.

Dengan cara ternak lele yang tepat, Anda dapat menghasilkan ikan lele yang sehat dan berkualitas untuk dijual.

Lihat: Cara Ternak lele Cepat Panen

Panduan Ternak Lele Untuk Pemula
Panduan ternak lele untuk pemula

Kolam Ikan Lele

Anda dapat menggunakan berbagai jenis kolam dalam beternak ikan lele.

Beberapa jenis kolam budidaya lele yang umum adalah:

Luasan Kolam Lele

Hal yang perlu Anda pikirkan ketika akan ternak lele adalah model kolam ikan apa yang hendak digunakan. Semuanya bergantung pada luasan lahan yang Anda punya. 

Adapun beberapa pertimbangan penting mengapa luasan kolam menjadi faktor kesuksesan adalah sebagai berikut:

1. Mempengaruhi Produktivitas

Luas kolam ternak ikan lele sangat penting untuk dipertimbangkan karena mempengaruhi kualitas dan produktivitas ternak. Terutama perhitungan antara banyaknya bibit lele, kebutuhan pakan, perawatan kesehatan, serta hasil panen.

2. Kualitas Air

Luas kolam ternak ikan lele mempengaruhi kualitas air. Kolam yang terlalu kecil akan mudah tercemar dan membutuhkan perawatan yang lebih intensif untuk menjaga kualitas air.

3. Kebutuhan Oksigen

Luas kolam yang tepat akan memungkinkan untuk menyediakan jumlah oksigen yang lebih stabil. Sehingga cukup untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan ikan lele.

4. Populasi ikan Lele

Luas kolam ternak ikan lele mempengaruhi populasi yang dapat bertumbuh dengan maksimal. Kolam yang terlalu kecil akan membatasi populasi ikan dan memperlambat pertumbuhan.

5. Biaya Perawatan

Luas kolam ternak ikan lele mempengaruhi biaya perawatan yang dibutuhkan untuk membesarkannya. Mulai dari pemijahan sampai masa panen. Sebagai peternak pemula Anda harus mempertimbangkan berapa modal yang Anda miliki.

Kolam yang lebih besar memerlukan peralatan dan biaya perawatan yang pastinya lebih besar. Akan tetapi akan menghasilkan lebih banyak panen.

6. Keuntungan Ekonomi

Luas kolam ternak ikan lele mempengaruhi keuntungan ekonomi yang nantinya akan Anda dapatkan ketika masa panen tiba. Sebab dengan perawatan yang optimal, maka kolam yang lebih besar akan hasilkan panen yang lebih banyak.

Tips: lebih baik Anda fokus ke lahan yang tersedia. Baru selanjutnya mempertimbangkan berapa luasan ataupun jenis kolam yang Anda butuhkan dari ketersediaan lahan.

Mempertimbangkan kebutuhan luas kolam ternak lele adalah hal yang sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal karena akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi beternak ikan lele.

Lihat: Cara Budidaya Kolam Bioflok Lele

Suhu Kolam Ikan

Menjaga suhu air kolam ternak lele sangat penting karena suhu air mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan lele. Ikan lele adalah ikan air tawar yang memiliki suhu ideal antara 24-30 derajat Celcius

Suhu air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan stress pada ikan dan menurunkan imunitas yang membuat ikan lele rentan terhadap penyakit.

Suhu air yang tidak stabil juga dapat mempengaruhi kondisi lingkungan kolam, seperti tingkat oksigen, pH, dan kualitas air. Ini dapat mempengaruhi kualitas ikan lele dan memperlambat pertumbuhan mereka. 

Untuk menjaga suhu air kolam ternak lele, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Dapat membuat peneduh untuk memastikan agar sinar matahari tidak langsung menyinari kolam. Sangat efektif jika dimanfaatkan pada daerah yang cenderung panas maupun musim kemarau.
  • Dalam perawatan harian Anda harus memastikan bahwa aliran air tetap stabil agar suhunya berkisar pada temperatur ideal. Sebab aliran air yang diam akan cenderung lebih hangat karena mengandung amonia lebih banyak.

Kadar Asam Basa atau pH Air Kolam Lele Yang Ideal

Kadar asam basa (pH) sangat penting bagi kesehatan ikan lele dan kualitas air pada kolam ternak lele. pH menentukan tingkat keasaman atau kebasaan air dan mempengaruhi konsentrasi ion-ion dalam air.

Tingkat asam basa pada kolam Ikan lele disarankan antara pH 6,5 – 7,5. Jika kadar pH tidak stabil atau jauh dari kisaran yang diinginkan, hal ini dapat menyebabkan stress pada ikan dan memperburuk kualitas air. 

Air yang terlalu asam dapat mempengaruhi konsentrasi oksigen dalam air sehingga membuat ikan kekurangan oksigen.

Sementara air yang terlalu basa dapat mempengaruhi konsentrasi logam berat yang berbahaya bagi ikan.

Cara Menjaga Kadar Asam Basa Air Kolam

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar kadar pH pada kolam ternak ikan lele dapat terjaga adalah sebagai berikut:

  • Memastikan bahwa aliran air sesuai dengan kebutuhan ikan lele agar logam berat serta bahan organik yang tidak dibutuhkan dapat langsung terbuang
  • Monitor kebutuhan bahan-bahan organik yang masuk ke dalam kolam di mana sisanya bisa mempengaruhi keadaan PH
  • Menjaga volume sisa bahan makanan yang diberikan ke lele karena bisa menjadi limbah jika tidak dihabiskan
  • Menambahkan bahan kimia dalam jangka waktu tertentu untuk memastikan kadar asam basa ini tetap terjaga
  • Menjaga konsentrasi amonia pada tingkat yang rendah: Amonia adalah bahan kimia yang membuat air menjadi asam. Pastikan untuk mengontrol konsentrasi amonia dalam air kolam ternak lele untuk mencegah air menjadi asam.

Menggunakan Tester pH Meter

Untuk mengetahui apakah air pada kolam ternak lele asam atau basa, Anda dapat menggunakan tester pH air. Tester pH air adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air. 

Alat ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti strip pH, meter pH digital, dan lainnya.

Cara melakukan dan menggunakan pH tester:

  • Ambil sampel air dari kolam ternak lele.
  • Bersihkan tester pH air sesuai dengan petunjuk pemakaian.
  • Tempelkan atau tuangkan sampel air ke dalam tester pH air.
  • Baca hasil pada tester pH air. Skala pH biasanya berkisar antara 0-14, dengan 7 menunjukkan air netral, di bawah 7 menunjukkan air asam, dan di atas 7 menunjukkan air basa.
  • Bandingkan hasil dengan skala pH ideal untuk ikan lele, yaitu antara 6,5 – 7,5.

Agar tester ph air dapat berfungsi secara optimal maka Anda harus melakukan kalibrasi secara berkala. Tujuannya tentu saja memastikan ke akurasiannya. Terdapat larutan buffer sebagai kalibran yang bisa Anda beli. 

Membuat Air Kolam Lele Dalam Kondisi Ideal

Jika ternyata berdasarkan pengukuran diketahui ph-nya dalam keadaan asam maka Anda harus membuat air kolam dalam keadaan basa.

Cara menjaga air kolam lele dari kondisi basa:

  • Menambahkan Bahan Kimia Basa: tambahkanlah seperti sodium hydroxide (NaOH) atau kapur (Ca(OH)2) untuk meningkatkan pH air pada kolam ternak lele. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pemakaian dan dosis yang tepat agar tidak membahayakan ikan lele.
  • Menambahkan Pasir Kapur: Anda juga dapat menambahkan pasir kapur ke dalam kolam ternak lele untuk meningkatkan pH air. Pasir kapur akan melepaskan ion hidroksida ke dalam air dan membuat air menjadi basa.
  • Memastikan Aliran Air Tetap Stabil: aliran air yang stabil dapat membantu mempertahankan kondisi air yang baik pada kolam ternak lele. Aliran air yang baik akan membantu menjaga konsentrasi bahan-bahan kimia dan membuat air lebih ter-oksidasi.
  • Menghindari Bahan Pembuat Air menjadi asam: hindari menambahkan bahan-bahan organik yang membuat air menjadi asam, seperti limbah ikan dan pupuk.

Ingatlah bahwa kadar pH air pada kolam ternak lele harus diukur secara berkala dan dikontrol untuk memastikan kualitas air tetap baik dan ikan lele sehat.

Jika kadar pH sangat jauh dari kisaran yang diinginkan, segera lakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi air pada kolam

Cara menjaga air kolam lele dari kondisi asam:

Untuk mencegah air pada kolam ternak lele menjadi asam adalah dengan cara menjaga aliran air yang stabil.

Aliran air yang stabil dapat membantu mempertahankan kondisi air yang baik pada kolam ternak lele.

Aliran air yang baik akan membantu menjaga konsentrasi bahan-bahan kimia dan membuat air lebih teroksidasi.

Kebutuhan Oksigen

Kebutuhan oksigen pada ikan lele sangat penting karena oksigen adalah bahan yang dibutuhkan oleh ikan untuk bertahan hidup.

Tanpa oksigen yang cukup, ikan tidak dapat bernafas dan memproduksi energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas hidupnya, seperti berenang, makan, dan berkembang biak.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kebutuhan oksigen ikan lele sangat penting:

  1. Memastikan pertumbuhan yang baik: oksigen yang cukup memastikan pertumbuhan yang baik pada ikan lele. Tanpa oksigen yang cukup, pertumbuhan ikan akan terhambat dan mereka akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
  2. Mencegah stress: ikan yang tidak memperoleh oksigen yang cukup akan mengalami stres dan akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan kematian.
  3. Meningkatkan produktivitas: ikan yang memperoleh oksigen yang cukup akan lebih produktif dan dapat menghasilkan lebih banyak hasil dibandingkan ikan yang tidak memperoleh oksigen yang cukup.
  4. Mencegah terjadinya Anaerobiosis: Anaerobiosis adalah kondisi di mana ikan tidak memperoleh oksigen yang cukup dan mulai menggunakan energi yang disimpan dalam jaringan mereka untuk bertahan hidup. Anaerobiosis dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kematian ikan.

Cara Menyediakan Oksigen

Anda perlu memastikan bahwa kolam ternak lele memiliki oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ikan dan memastikan bahwa ikan tetap sehat dan produktif.

Berikut adalah beberapa cara untuk menyediakan oksigen pada kolam lele:

  1. Menggunakan Aerator: aerator adalah alat yang menambahkan oksigen ke dalam air melalui proses pembuangan air yang diterpa dengan udara. Aerator dapat memastikan bahwa air kolam ternak memiliki oksigen yang cukup.
  2. Memasang Sistem Pemompaan Air: sistem pemompaan air dapat memastikan bahwa air kolam ternak tetap bergerak dan oksigen tersebar dengan baik.
  3. Menambahkan Tumbuhan Air: tumbuhan air membutuhkan karbondioksida dan mengeluarkan oksigen sebagai hasil fotosintesis. Memasukkan tumbuhan air ke dalam kolam ternak dapat membantu menyediakan oksigen tambahan bagi ikan.

Beberapa tumbuhan air yang dapat membantu memperkaya oksigen di kolam lele antara lain:

  • Elodia (Lemna minor): Tumbuhan air yang sangat efektif dalam menyediakan oksigen dan membuang bahan-bahan buangan dari air.
  • Cabomba (Cabomba caroliniana): Tumbuhan air yang menghasilkan banyak oksigen selama proses fotosintesis dan membantu menjaga air kolam bersih.
  • Vallisneria (Vallisneria americana): Tumbuhan air yang menghasilkan banyak oksigen dan membantu menjaga kualitas air kolam.
  • Hydrilla (Hydrilla verticillata): Tumbuhan air yang menghasilkan banyak oksigen dan membantu menjaga kualitas air kolam.
  • Ceratophyllum (Ceratophyllum demersum): Tumbuhan air yang sangat efektif dalam menyediakan oksigen dan membantu menjaga kualitas air kolam.

Anda juga  harus memastikan bahwa tumbuhan air yang ditanam di kolam ternak memiliki cahaya yang cukup dan air yang bersih.

Pastikanlah bahwa tumbuhan air tidak terlalu subur dan mengalami pemangkasan berkala untuk menjaga kualitas air kolam.

Mengatur Suhu Air Kolam

Suhu air yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi oksigen dalam air. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa suhu air kolam ternak tetap stabil dan tidak terlalu tinggi.

Menjaga Kualitas Air

Kualitas air yang buruk dapat mengurangi jumlah oksigen yang tersedia bagi ikan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa air kolam ternak tetap bersih dan bebas dari kontaminan.

Kebutuhan Nutrisi Ternak Lele

Ikan lele membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut adalah beberapa nutrisi yang penting bagi ikan lele:

  • Protein: Ikan lele membutuhkan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh mereka.
  • Karbohidrat: Ikan lele membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama.
  • Lemak: Lemak membantu menyediakan energi dan membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh ikan.
  • Vitamin: Vitamin penting bagi pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan ikan.
  • Mineral: Mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi sangat penting bagi pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan ikan.

Untuk memastikan bahwa ikan lele memperoleh nutrisi yang cukup, Anda dapat memberikan makanan pabrikan yang berkualitas tinggi dan menyeimbangkan diet lele dengan makanan alami seperti fitoplankton, daphnia, atau artemia.

Jenis Pakan Lele

Agar ternak lele mendapatkan nutrisi yang cukup maka Anda harus mempertimbangkan pemberian pakan yang diberikan secara berkala. Tujuannya tentu saja untuk memastikan agar nutrisinya terpenuhi dengan baik.

Terdapat dua macam pakan yang bisa Anda berikan yaitu pakan lele buatan dan pakan lele alami.

Beberapa pilihan pakan lele yang ada di pasaran adalah sebagai berikut:

Pakan Lele Buatan

Ada banyak jenis varian pakan buatan pabrik yang seringkali disebut juga sebagai pelet yang dapat dijadikan pilihan pemberian makanan untuk ternak lele. Anda harus sesuaikan dengan usia Lele dalam pemberiannya.

Pada usia tertentu lele perlu diberikan diameter pakan yang sesuai dengan kemampuan cernanya. Karenanya perhatikanlah diameter pelet tersebut. 

Pakan Lele Alami

Pada usia yang masih sangat muda atau berupa benih akan sangat baik jika lele diberikan pakan alaminya. Bisa berupa daphnia, krill atau fitoplankton yang lain.

Adapun pakan alami yang bisa diberikan setelah lele sudah agak besar adalah sebagai berikut:

  • Cacahan ikan runcah lembut diperoleh dari penjual ikan
  • Pelet yang terbuat dari cacahan bekicot sawah. Sama cocok karena mempunyai nutrisi protein yang sangat tinggi
  • Sisa sayur-mayur yang tidak terolah pada dapur rumah tangga. Jangan lupa untuk dicacah  kecil-kecil sehingga bisa dikonsumsi lele dengan mudah
  • Cacahan daging ayam ataupun ikan yang bisa dijadikan pelet 
  • Sisa ampas tahu yang telah diproses 

Cara Pemberian Pakan Lele

Lele merupakan ikan yang memiliki sifat kanibal sehingga jika kelaparan akan cenderung memangsa ikan lain yang lebih kecil.

Tips cara memberi pakan lele:

  • Berilah pakan lele sesuai dengan jadwalnya. Jangan sampai terlambat agar lele tidak merasakan kelaparan.
  • Umumnya jadwal atau pemberian pakan pada ternak lele tiga kali, yaitu pagi, siang dan sore
  • Perhatikan kebutuhan jumlah makanan lele yaitu pada umumnya 6 sampai 10 kali berat badannya.
  • Jangan terlalu sedikit karena nanti lele akan merasa kelaparan sehingga cenderung untuk memakan ikan lain yang lebih lemah ataupun sakit
  • Jangan terlalu banyak juga sebab nanti kelebihan pelet makanan akan menjadi limbah karena terendap pada dasar kolam
  • Jika ada lele yang mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada yang lain segera pisahkan pada kolam yang berbeda. Tujuannya agar lele tersebut dapat mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhannya.
  • Jika ada lele yang kelihatan sakit segera pisahkan agar dapat diberikan nutrisi yang sesuai dengan proses penyembuhan yang dibutuhkannya. Juga supaya penyakitnya tidak menular pada yang lainnya

Panduan Cara Beternak Lele Untuk Pemula

Untuk menjadi peternak lele yang sukses, penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan ikan lele dan menjaga kualitas air kolam.

Ini termasuk memantau suhu air, pH, dan konsentrasi oksigen, serta memberikan nutrisi yang tepat dan memastikan bahwa ternak lele Anda memiliki lingkungan hidup yang sehat sehingga dapat tumbuh dan besar dengan baik.

Share your love
Pakan Pabrik
Pakan Pabrik

Pakanpabrik.com hadir guna memenuhi kebutuhan informasi seputar pakan ternak [unggas, akuakultur, swine, ruminansia dan petfood].
Dengan segmen yang sangat khusus dan spesifik, pakanpabrik.com menyajikan serba-serbi industri pakan ternak dan hewan kesayangan Anda.

Articles: 158
Chat WA
1
Mau Bertanya?
Hi, bisa saya bantu?