Cara Ternak Lele Cepat Panen

Cara Ternak Lele Cepat Panen: Mudah dan Efektif

Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, diperlukan teknik dan strategi yang tepat dalam beternak ikan lele. Salah satu teknik yang dapat Anda gunakan adalah dengan cara ternak lele cepat panen. Dengan metode ini, Anda dapat mempercepat waktu panen ikan lele sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan.

Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam cara ternak lele cepat panen antara lain pemilihan bibit yang berkualitas, pemberian pakan yang tepat, pengaturan kualitas air yang baik, serta penggunaan teknologi modern dalam beternak ikan lele.

Lihat: Teknik Pembesaran Ikan Lele

Menurut penelitian, penggunaan teknologi modern dalam beternak ikan lele dapat meningkatkan produktivitas hingga 30%. Selain itu, pemberian pakan yang tepat juga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lele sehingga dapat mempercepat waktu panen.

Bagi Anda, peternak ikan lele yang ingin mempercepat waktu panen ikan lele, metode ternak lele cepat panen dapat menjadi solusi yang tepat.

Lihat: Panduan Cara Budidaya Ikan Lele

Cara Ternak Lele Cepat Panen

Umumnya waktu yang diperlukan dalam satu masa budidaya lele adalah 3 sampai 4 bulan. Dengan perawatan yang optimal maka peternak bisa memperoleh laba yang berlipat ganda.

Karena lele juga merupakan salah satu sumber protein yang sangat terjangkau maka tak heran jika permintaannya sangat tinggi. Karenanya banyak peternak yang mencoba mengefektifkan langkah budidaya tradisional agar lele dapat lebih cepat panen.

Langkah-langkah di bawah ini bisa Anda ikuti agar proses panen lele dapat berlangsung lebih cepat. Setidaknya kurang dari 3 bulan, Anda sudah dapat panen lele dengan hasil yang optimal.

Cara Ternak Lele Cepat Panen
Cara ternak lele cepat panen: mudah dan efektif! | dok: KKP Perikanan

Pemilihan Bibit Lele Yang Sehat

Agar ternak lele yang Anda budidayakan cepat panen maka langkah pertama tentu saja memilih benih lele yang termasuk unggulan sehingga dapat berkembang secara optimal.

Tanpa memilih benih unggulan, maka ada kemungkinan dalam proses budidaya akan ada banyak lele yang mati karena sakit ataupun terinfeksi.

Anda perlu memperhatikan beberapa ciri-ciri bibit lele mempunyai kualitas yang baik:

  • Perhatikanlah kelincahan lele. Pilihlah yang gesit dan mampu berenang di arus air yang cukup deras.
  • Pilihlah yang ukuran tubuhnya seragam sehingga dalam proses budidaya pertumbuhannya akan sama.
  • Pilih lele yang keadaan tubuhnya mulus tidak ada cacat karena infeksi ataupun penyakit.
  • Pilihlah lele yang kulit tubuhnya terlihat mengkilap.
  • Pemilihan benih lele yang sudah cukup besar dan berukuran 5 sampai 8 cm sehingga cepat dalam pertumbuhannya.

Lihat: Cara Memijahkan Ikan Lele

Pemberian Pakan Lele Yang Tepat

Pemberian pakan lele yang tepat merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi lele terpenuhi sehingga Anda perlu memperhatikan kualitas pakan lele yang Anda pilih.

Adapun kebutuhan gizi lele adalah sebagai berikut dibawah ini:

  • Lele membutuhkan pakan yang mempunyai protein minimal 30%. Sebab sangat baik untuk membangun dan memperbesar tubuh.
  • Karbohidrat sebaiknya sekitar 8% sampai 10% agar dapat menyediakan energi untuk aktivitasnya.
  • Berikanlah pakan yang mengandung minimal 7% – 10% lemak untuk memastikan tumbuh kembangnya langsung dengan optimal.
  • Perhatikanlah apakah dalam pakan tersebut mengandung vitamin dan mineral Karena sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatannya.

Jenis Pakan Lele

Terdapat dua macam pakan lele yang bisa Anda berikan dalam ternak lele, yaitu:

1. Pakan Pabrikan atau Pakan Pelet Lele

Pemberian pakan yang paling mudah adalah dengan memanfaatkan pakan pabrikan atau yang lebih dikenal sebagai pelet. Anda tinggal menyesuaikan kebutuhan nutrisi lele pada setiap usianya.

Di pasaran tersedia berbagai jenis pakan yang dapat Anda pergunakan sesuai dengan usia lele. Perhatikanlah komposisi serta volume pemberian yang disarankan oleh pakan pabrikan.

Lihat: Pakan Lele Nutrisi Tinggi

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ke dalam pemilihan varian pakan berdasarkan usia lele adalah:

  • Pilihlah pelet yang mempunyai diameter kecil untuk lele yang usianya masih muda.
  • Pilihlah pelet yang berukuran sedang untuk lele yang menjelang dewasa.
  • Perhatikanlah komposisi gizi yang dibutuhkan oleh lele apakah terpenuhi atau tidak dengan pemberian pakan tersebut.

2. Pakan Alami Lele

Pada dasarnya lele sangat menyukai memakan pakan alaminya. Hal ini disebabkan di habitat aslinya makanan itulah yang biasanya dikonsumsi oleh ikan ini sehingga bisa juga dijadikan pilihan sebagai alternatif pemberian pakan.

Adapun beberapa pilihan pakan lele alami adalah sebagai berikut:

  • Daphnia, kril atau fitoplankton lainnya ketika usia lele masih sangat muda atau berupa benih. Tersedia di pasar dalam bentuk segar ataupun bekunya sehingga mudah untuk disimpan.
  • Ampas tahu yang telah difermentasi sebagai tambahan pemberian pakan. Makanan ini sangat baik karena mengandung protein yang sangat tinggi.
  • Ikan runcah yang telah dipotong lembut. Anda dapat mencarinya pada penjual ikan di pasar.
  • Cacahan keong liar sebagai pengganti pakan buatan.
  • Jika terdapat sisa sayur-mayur yang tidak digunakan di rumah jangan dibuang tapi berikanlah pada lele. Umumnya ikan tersebut menyukai wortel, lobak, kangkung, dan bayam serta daun talas. Jangan lupa dipotong dengan lembut terlebih dahulu.
  • Cacing beku sebagai bahan tambahan makanan alaminya.
  • Potongan ayam yang lembut untuk menambah nutrisi yang dibutuhkan.

Lihat: Pakan Lele Alternatif

Pemilihan Kolam Ikan Lele

Pemilihan kolam ikan yang tepat dapat membantu ternak lele agar cepat panen. sebab media yang digunakan juga mempengaruhi tumbuh kembangnya dengan optimal dan sehat.

Dapat empat macam model kolam ikan lele yang dapat digunakan untuk memelihara lele, yaitu:

1. Kolam Lele Bak

Pada umumnya yang menggunakan kolam ikan dari bak berukuran besar adalah peternak pemula yang difungsikan untuk mempelajari bagaimana caranya merawat lele.

Tetapi ada juga yang memanfaatkannya karena luasan lahan yang ada tidak cukup untuk membangun ternak lele di kolam tanah ataupun budidaya lele kolam beton sehingga dengan menggunakan kolam bak peternak tetap dapat melakukan budidaya lele.

Kolam bak ini efektif dalam penggunaan lahan serta mudah dalam perawatan.

Lihat: Ternak Lele di Drum

2. Budidaya Lele Kolam Tanah

Pada umumnya di daerah pedesaan banyak peternak lele memanfaatkan kolam tanah sebagai tempat untuk budidaya. Biasanya karena luasan lahan yang tersedia cukup untuk memenuhi tujuan budidaya tersebut.

Di sini tanah akan digeruk sedalam dan seluas kolam yang dibutuhkan. Tentu saja semuanya harus disesuaikan dengan jumlah bibit lele yang akan dibudidayakan.

Lihat: Cara Budidaya Lele Kolam Tanah

3. Kolam Terpal Lele

Belakangan ini banyak sekali peternak lele yang mulai memanfaatkan metode kolam menggunakan terpal. Karena bersifat fleksibel dan mudah sekali perawatannya. Selain itu juga tidak memerlukan lahan yang terlalu luas.

Peternak lele pun mempunyai keleluasaan untuk membuat luas kolam dari terpal sesuai dengan jumlah bibit lele yang disebar sehingga bisa menjadikan salah satu alternatif kolam cara ternak lele cepat panen.

Lihat: Budidaya Kolam Terpal Lele

4. Kolam Lele Sistem Bioflok

Pilihan terbaik adalah dengan menerapkan sistem kolam ikan bioflok. Pada metode ini yang ditekankan adalah aktivitas biologis antara mikroorganisme di dalamnya sehingga akan terbangun ekosistem kolam ikan lele.

Keuntungan menggunakan kolam ikan lele dengan sistem bioflok adalah:

  • Anda sebagai peternak dapat mengendalikan kesehatan kualitas air kolam dengan mudah.
  • Dapat mempertahankan kualitas air sesuai dengan kebutuhan ikan lele.
  • Dapat mempercepat pertumbuhan ikan lele karena memaksimalkan pemberian pakan buatan dan alaminya.
  • Dapat menekan risiko lele yang sakit.
  • Mampu meningkatkan produktivitas budidaya sehingga selain cepat panen juga hasilnya sangat optimal.

Lihat: Budidaya Lele Bioflok

Menjaga Kualitas Air Dalam Tambak Lele

Salah satu yang menentukan agar ternak lele dapat cepat dipanen adalah dengan menjaga kualitas air. Kendati ikan lele habitat aslinya merupakan perairan keruh bukan berarti hal itu dapat diaplikasikan begitu saja pada sistem peternakan lele.

Dalam budidaya lele, Anda perlu memperkecil resiko kematian lele. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menjaga kualitas air agar sesuai dengan kebutuhan lele.

Lihat: Budidaya Lele Tanpa Ganti Air

Kualitas air yang perlu dijaga adalah kadar asam basa, kadar oksigen serta bebas dari penyakit.

1. Menjaga Kadar Asam Basa Kolam Lele

Ikan lele dapat tumbuh secara maksimal pada pH antara 6,0 sampai 7,5. Sehingga Anda harus memastikan bahwa kadar asam basa air kolam berkisar pada ukuran tersebut.

Sebab jika terlalu asam maka akan membuat lele akan cepat mati dan sakit. Sementara jika terlalu basah maka lele juga mudah untuk diserang oleh penyakit.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah kadar kolam terlalu asam atau basa:

  • Pastikanlah kadar oksigen di dalam kolam tetap terjaga.
  • Jangan sampai terlalu banyak endapan kotoran lele di dasar kolam yang dapat menyebabkan naiknya kadar amonia.
  • Jangan memberikan pakan terlalu banyak agar tidak tersisa sehingga tidak menjadi endapan di dasar kolam dan menyebabkan air menjadi asam.

2. Kadar Oksigen

Perhatikan jumlah oksigen terlarut dalam kolam tambak. Walaupun merupakan ikan yang dapat bertahan di suasana ekstrem bukan berarti tidak membutuhkan oksigen dalam jumlah yang cukup.

Cara agar menjaga kadar oksigen tetap berada pada level yang tepat adalah sebagai berikut:

  • Pastikanlah agar Anda memasang sistem pompa air yang tepat agar dapat membuat pengaliran air kolam dapat berjalan dengan baik.
  • Gunakan aerator dengan kapasitas yang cukup untuk memastikan oksigen yang cukup di dalam kolam.

3. Mengendalikan Penyakit Pada Ternak Lele

Kendati lele dikenal juga sebagai ikan yang tahan terhadap penyakit bukan berarti hal tersebut dapat diabaikan oleh peternak. Karena ikan yang sakit tentu saja akan membuat jumlah lele berkurang dan hasil panenan akan tidak sesuai perhitungan.

Adapun beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar lele terhindar dari penyakit adalah sebagai berikut:

  • Segera pisahkan lele yang terlihat tidak gesit dan lincah karena mengindikasikan ikan tersebut mengidap penyakit.
  • Pastikanlah tidak ada limbah organik yang membusuk di dasar kolam.
  • Segera bersihkan kolam jika mulai tercium bau amonia karena artinya sudah mulai ada pembusukan berlebihan.

Budidaya Lele Cepat Panen

Cara ternak lele cepat panen adalah metode yang mudah dan dapat menjadi kunci sukses dalam memenuhi permintaan pasar.

Sebagai peternak lele, Anda harus memperhatikan beberapa faktor penting seperti pemberian pakan yang tepat, manajemen lingkungan air, serta program pemeliharaan dan pencegahan penyakit agar mencapai hasil ternak lele yang optimal dan dapat memenuhi permintaan pasar.

Share your love
Pakan Pabrik
Pakan Pabrik

Pakanpabrik.com hadir guna memenuhi kebutuhan informasi seputar pakan ternak [unggas, akuakultur, swine, ruminansia dan petfood].
Dengan segmen yang sangat khusus dan spesifik, pakanpabrik.com menyajikan serba-serbi industri pakan ternak dan hewan kesayangan Anda.

Articles: 158
Chat WA
1
Mau Bertanya?
Hi, bisa saya bantu?