Sistem Budidaya Lele Tanpa Ganti Air

Sistem Budidaya Lele Tanpa Ganti Air

Sistem budidaya lele tanpa ganti air sangat menarik bagi peternak lele karena memberi banyak keuntungan, yaitu menghemat biaya operasional dan tenaga karena tidak perlu mengganti air secara teratur seperti pada metode budidaya ikan lele tradisional.

Ada beberapa sistem yang banyak digunakan oleh peternak lele agar tidak mengganti air saat budidaya ikan lele, yaitu:

  • Sistem lele bioflok
  • Sistem RAS (Recirculating Aquaculture System)
  • Menggunakan probiotik

Cara Budidaya Lele Tanpa Ganti Air

Anda dapat menggunakan salah satu cara dibawah ini yang lebih cocok untuk lokasi dan kondisi peternakan lele Anda.

Sistem Budidaya Lele Tanpa Ganti Air
Sistem Budidaya Lele Tanpa Ganti Air | dok: KKP Perikanan

1. Sistem Lele Bioflok

Sistem budidaya lele tanpa ganti air menggunakan sistem bioflok merupakan teknologi yang mengurangi ketergantungan pada air dengan menggunakan bak-bak yang dipenuhi dengan bakteri pengurai dan organisme kecil lainnya untuk mengolah limbah ikan yang terbentuk dalam air.

Dalam sistem Bioflok, bakteri pengurai mengonsumsi limbah ikan dan mengubahnya menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh ikan lele.

Salah satu keunggulan sistem budidaya lele tanpa ganti air ini adalah mengurangi kebutuhan air sekitar 90% dari jumlah yang dibutuhkan oleh sistem budidaya ikan konvensional.

Selain itu, sistem ini juga diklaim menjadi lebih efisien karena mengurangi risiko terjadinya infeksi dan penyakit pada ikan yang dapat mempengaruhi hasil panen.

Dalam prakteknya, penerapan sistem biolok membutuhkan pengaturan kondisi air yang baik, seperti pH, suhu, kadar oksigen, dan nutrisi yang tepat.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam sistem budidaya lele tanpa ganti air menggunakan sistem bioflok adalah ketersediaan bahan pakan yang baik dan berkualitas.

Pakan ikan yang diberikan kepada lele dalam sistem bioflok harus memiliki kandungan protein dan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan ikan.

Sistem ini dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah pengolahan limbah air dan dapat membantu meningkatkan produksi ikan lele secara sustainable.

Lihat: Panduan Lele Bioflok

2. Recirculating Aquaculture System (RAS)

Recirculating Aquaculture System (RAS) adalah teknologi sistem resirkulasi air yang digunakan dalam budidaya ikan lele agar dapat bertahan hidup tanpa perlu mengganti air satu sama lain

Sistem ini memanfaatkan filter untuk membersihkan air serta menjaga kualitas air yang digunakan dalam proses budidaya ikan lele.

Dalam sistem RAS, air dari kolam pembesaran akan diambil dan dipompa ke dalam sistem filter. Selama di dalam filter, air akan mengalami berbagai tahap pemurnian yang bertujuan mengeliminasi limbah atau partikel di dalamnya.

Setelah mendapatkan hasil pemurnian yang optimal, air tersebut akan kembali dialirkan ke dalam kolam pembesaran.

Oleh karena itu, sistem ini memiliki keunggulan yaitu air yang digunakan sangat efisien karena dapat digunakan berulang-ulang tanpa mengalami penurunan kualitas air yang signifikan.

Penggunaan sistem RAS dapat meminimalisir biaya operasional dan meningkatkan efisiensi produksi. Dibandingkan dengan cara konvensional, penggunaan sistem RAS dalam budidaya ikan lele akan lebih hemat air, waktu, dan biaya operasional.

Selain itu, sistem RAS juga memudahkan pengawasan kualitas air dan suhu yang digunakan, sehingga meminimalkan risiko terjadinya wabah penyakit yang dapat mengancam kesehatan lele.

Sistem RAS dapat menjadi solusi yang efektif bagi Anda dalam budidaya lele modern yang ramah lingkungan.

Lihat: Cara Ternak Lele

3. Menggunakan Probiotik Lele

Probiotik ini dapat digunakan dalam sistem budidaya ikan lele untuk membantu menjaga kualitas air yang digunakan dan juga membantu menekan populasi bakteri patogen pada kolam yang tidak melakukan pergantian air secara rutin.

Probiotik lele adalah bakteri yang diolah secara bioteknologi dan dapat berfungsi sebagai pengurai dalam menguraikan bahan organic yang terdapat dalam air kolam dan limbah lele.

Setelah diolah, probiotik lele dapat ditambahkan ke dalam kolam budidaya lele untuk mengurangi kandungan ammonia (NH3) yang dapat merusak biota sekitar.

Keuntungan menggunakan sistem budidaya lele tanpa ganti air menggunakan probiotik lele adalah:

1. Ramah lingkungan

Sistem budidaya lele tanpa ganti air menggunakan probiotik lele tidak memerlukan penggantian air secara teratur sehingga dapat mengurangi penggunaan air yang berlebihan. Selain itu, penggunaan probiotik lele sebagai pengganti produk kimia dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari pemakaian produk kimia.

2. Meningkatkan produktivitas

Dengan menggunakan probiotik lele, bahan organic yang terdapat dalam air dan limbah lele dapat diuraikan secara lebih efektif sehingga kualitas air kolam tetap terjaga. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas lele.

3. Hemat biaya

Dibandingkan dengan sistem budidaya lele konvensional, penggunaan probiotik lele dapat mengurangi pengeluaran petani dalam hal penggantian air dan pemakaian produk kimia.

Sistem budidaya lele tanpa ganti air dengan probiotik lele dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan dan meningkatkan produktivitas peternak lele.

https://youtu.be/-IJrYJGHWwg

Sistem Budidaya Lele Tanpa Mengganti Air

Dengan menggunakan sistem budidaya lele tanpa ganti air, Anda dapat menghemat biaya operasioal serta waktu Anda. Ternak lele Anda pun dapat lebih sehat dan menghasilkan panen yang sukses!

Share your love
Pakan Pabrik
Pakan Pabrik

Pakanpabrik.com hadir guna memenuhi kebutuhan informasi seputar pakan ternak [unggas, akuakultur, swine, ruminansia dan petfood].
Dengan segmen yang sangat khusus dan spesifik, pakanpabrik.com menyajikan serba-serbi industri pakan ternak dan hewan kesayangan Anda.

Articles: 158
Chat WA
1
Mau Bertanya?
Hi, bisa saya bantu?