Panduan Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Beton

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Beton [Panduan Pemula]

Cara budidaya ikan lele di kolam beton adalah salah satu metode yang populer di Indonesia. Kolam beton memiliki kelebihan dibandingkan kolam tanah, yaitu lebih mudah dibersihkan dan lebih tahan lama. Selain itu, kolam beton dapat menampung lebih banyak ikan lele dan memberikan perlindungan terhadap predator seperti burung dan ular.

Dalam ternak ikan lele di kolam beton, pemberian pakan yang seimbang dan berkualitas tinggi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ikan lele yang optimal. Selain itu, kontrol kualitas air dan pemeliharaan kolam yang baik juga menjadi faktor penting dalam ternak lele di kolam beton.

Berdasarkan data Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi nasional ikan lele di kolam beton pada tahun 2022 adalah sekitar 287.281 ton. Data ini meningkat sebesar 6,1% dari tahun sebelumnya.

Selain itu, jumlah usaha budidaya ikan lele di kolam beton juga meningkat dari tahun 2017, dimana jumlah usaha tersebut mencapai sekitar 2.716 usaha.

Hal ini menunjukkan bahwa budidaya ikan lele di kolam beton memiliki potensi yang besar untuk menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan bagi masyarakat di Indonesia.

Jika Anda berencana memulai usaha budidaya ikan lele di kolam beton, pastikan untuk memperhatikan cara budidaya yang benar dan memilih bibit ikan lele yang berkualitas untuk memastikan keberhasilan budidaya.

Lihat: Panduan Ternak Lele Untuk Pemula

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Beton

Selain budidaya lele di kolam tanah pada umumnya. banyak petani ikan lele yang melakukan cara yang berbeda yaitu dengan memanfaatkan teknik budidaya ikan lele di kolam beton. Salah satu alasannya adalah daging ikan yang akan terasa lebih manis serta tidak adanya bau lumpur ketika mengkonsumsinya. 

Demikian langkah-langkah cara membudidayakan ikan lele di kolam beton:

Pembuatan Kolam Beton untuk Ikan Lele

Persiapan pertama adalah membuat kolam beton yang sangat kuat dengan kerangka besinya. Anda perlu melakukan penyesuaian ukuran kolom sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan ikan lele tersebut.

Buatlah dengan sedikit miring agar mudah melakukan pembersihan ketika terjadi endapan atau bau busuk keluar dari kolam.

Setelah jadi, keringkanlah dengan sempurna lalu dilakukan sterilisasi dengan memasukkan batang pohon pisang yang dibiarkan mengapung hingga membusuk.

Setelah 2 minggu keringkan kolam beton tersebut dan taburi dengan menggunakan pupuk kompos yang bertujuan untuk menyiapkan tempat bagi perkembangbiakan pakan alami.

Panduan Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Beton
Panduan Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Beton untuk Peternak Pemula

Pemilihan Bibit Ikan Lele

Langkah kedua adalah memilih bibit ikan lele yang unggul serta memiliki kualitas yang baik. Ciri-cirinya adalah gerakannya sangat lincah, tidak memiliki cacat, terlihat mengkilap,  tidak ada bercak,  dan berukuran seragam. Tujuannya agar peternak dapat memiliki hasil panen yang  baik.

Kemudian Anda perlu menyebarkan bibit lele tersebut ke dalam kolam. Akan tetapi proses ini harus dilakukan hati-hati karena jika dilakukan sembarangan maka ikan lele akan mudah stres lalu mati.

Cara terbaik untuk menyebar benih ikan lele adalah dengan memasukkan ember yang berisi bibit lele tersebut ke dalam kolam beton tersebut. Lalu, tunggulah sampai beberapa menit hingga seluruh bibit lele keluar sendiri menyebar ke dalam air kolam beton.

Jangan paksakan, biarkan saja benih lele tersebut keluar sendiri dari ember yang digunakan sebagai wadah pembibitan tadi.

Jika dirasa terlalu lama,  Anda dapat memiringkan sedikit ember tersebut untuk membantu benih lele berenang keluar dari wadahnya.

Pemberian Pakan Ikan Lele di Kolam Tembok

Walaupun makanan alami lele berupa plankton dan cacing kecil yang tersedia di awal proses pembuatan kolam tembok, Anda tetap harus memberikan pakan yang bergizi.

Berikan pakan pabrikan yaitu butiran pelet yang mengandung vitamin, mineral, serta protein yang tinggi. Pilihan lainnya adalah pakan lele alternatif dan pakan lele alami seperti: cacahan ikan rucah,  bekicot cacah, daun singkong iris halus, atau bekatul.

Perawatan Ikan Lele dalam Kolam Beton

Masa perawatan adalah bagian yang paling penting karena lele sangat sensitif dengan kandungan amonia terlarut yang dapat menyebabkan kematian.

Jika sudah tercium bau busuk maka air kolam dan ganti dengan yang baru. Cegahlah agar tidak ada sisa makanan yang dapat mengendap di dasar kolam dan menyebabkan pembusukan.

Panen Ikan Lele

Anda dapat memanen ikan lele setelah masa perawatan 2, 5 sampai 3 bulan. Pada umumnya berat lele sudah mencapai sekitar 150-200 gram, sehingga dalam berat 1 kg, hasil panen lele akan berisi 5 sampai 9 ekor.

Gunakan alat pelindung tangan untuk menghindari dari sengatan patil lele atau bisa juga dengan memanfaatkan jaring serta alat penyerok.

Lihat: Panduan Cara Budidaya Ikan Lele

Ternak Lele di Kolam Beton

Dengan menggunakan kolam beton, peternak lele dapat melakukan budidaya di lahan terbatas dengan efektif, mudah perawatan dan hasil panen yang melimpah.

Pemanfaatan cara budidaya ikan lele di kolam beton merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meraup keuntungan dalam bisnis ternak ikan lele.

Share your love
Pakan Pabrik
Pakan Pabrik

Pakanpabrik.com hadir guna memenuhi kebutuhan informasi seputar pakan ternak [unggas, akuakultur, swine, ruminansia dan petfood].
Dengan segmen yang sangat khusus dan spesifik, pakanpabrik.com menyajikan serba-serbi industri pakan ternak dan hewan kesayangan Anda.

Articles: 158
Chat WA
1
Mau Bertanya?
Hi, bisa saya bantu?