Budidaya lobster air tawar adalah cara beternak lobster yang dilakukan di daratan. Cara budidaya lobster ini menggunakan kolam atau karamba yang berisi air tawar. Lobster yang dibesarkan di dalam kolam tersebut diberi pakan secara teratur dan dipantau kondisi lingkungannya agar tetap sehat.
Jika dilihat dari segi harganya, jenis lobster air tawar ini cenderung lebih tinggi daripada jenis udang konsumsi lainnya, yakni bisa mencapai 200 – 300 ribu rupiah per kilogram.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa banyak peternak memilih jenis udang lobster air tawar dibandingkan dengan jenis udang lainnya.
Selain harga jual udang lobster air tawar cenderung tinggi, kelebihan lainnya adalah proses dalam budidaya lobster air tawar ini cenderung lebih mudah bagi peternak pemula.
Lobster Air Tawar
Lobster air tawar adalah jenis lobster yang dibudidayakan di darat dengan menggunakan kolam atau karamba yang berisi air tawar. Dalam proses budidaya ini, para peternak harus memperhatikan kondisi lingkungan seperti suhu, pH, dan kualitas air agar sesuai dengan kebutuhan lobster.
Selain itu, peternak harus memperhatikan pemberian pakan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan agar lobster dapat tumbuh dengan baik.
Namun, budidaya lobster air tawar juga memerlukan biaya yang cukup besar dan perawatan yang rutin dan hati-hati.
Cara Budidaya Lobster Air Tawar
Anda dapat melakukan langkah-langkah cara budidaya lobster air tawar dibawah ini:
1. Persiapan Kolam Budidaya Lobster Air Tawar
Anda dapat menggunakan beberapa media sebagai kolam lobster air tawar, yaitu:
- Kolam terpal
- Kolam semen
- Aquarium
- Bak plastik
- Bak fiber glass
Anda perlu mempersiapkan kolam yang akan digunakan dalam beberapa tahap proses budidaya lobster, yaitu:
1. Kolam Pemijahan
Ukuran kolam: Panjang 100 cm x Lebar 50 cm x tinggi 40 cm + tinggi air 30 cm.
Kolam ini dapat menampung: 5 indukan lobster betina dan 3 indukan lobster jantan untuk 1 proses pemijahan.
2. Kolam Pembenihan (dari telur menjadi benih lobster)
Ukuran kolam: Panjang 100 cm x Lebar 100 cm x tinggi 100 cm + tinggi air 50 cm.
Kolam ini akan menampung 400 benih lobster ukuran 1 inci atau 2 induk lobster betina.
3. Kolam Pendederan (membesarkan benih lobster)
Ukuran kolam: Panjang 100 cm x Lebar 100 cm x tinggi 100 cm + tinggi air 40 cm.
Anda dapat menggunakan kolam ini untuk membesarkan benih sebanyak 50 – 100 ekor benih lobster.
Anda juga harus mempersiapkan:
- Pipa paralon: sebagai tempat persembunyian lobster saat pemijahan dan pembenihan.
- Aerator: sebagai pasokan oksigen dalam kolam.
2. Kualitas Air Kolam Budidaya
Kualitas air sangat mempengaruhi kesehatan lobster. Anda dapat memilih menggunakan: air tanah, air sungai atau air PAM.
Jika Anda menggunakan air tanah, Anda dapat menambahkan kapur Dolomit dan Zeolit yang berguna untuk menetralkan keasaman air dan membunuh bibit penyakit.
Jika Anda menggunakan air PAM, endapkan air tersebut selama 24 jam agar zat Kaporit dan Klorin yang terkandung dalam air PAM menguap. Kandungan kaporit dan klorin yang tinggi berbahaya bagi kelangsungan hidup lobster.
Air sungai adalah sumber air terbaik karena sudah mengandung mikroorganisme yang nantinya dapat menjadi pakan alami bagi lobster. Namun Anda harus pastikan bahwa air sungai yang Anda gunakan bebas dari limbah atau zat berbahaya.
3. Pemilihan Indukan Lobster
Pemilihan indukan lobster yang bagus sangat mempengaruhi kualitas benih lobster yang dihasilkan.
Ciri-ciri indukan lobster air tawar yang bagus:
- Nafsu makan yang besar (sehat)
- Bergerak dengan aktif dan lincah
- Memiliki warna yang cerah
- Ukuran kepala dan badan proposional
- Memiliki pertumbuhan yang paling cepat (cepat besar)
- Usia indukan lobster 10 – 12 bulan
- Ukuran induk lobster 15 – 17 cm
4. Memijah Induk Lobster Air Tawar
Untuk memulai proses pemijahan, Anda dapat memasukkan 5 ekor lobster betina dengan 3 ekor lobster jantan kedalam wadah untuk memijah.
Induk lobster akan menggunakan pipa paralon yang tersedia dalam kolam untuk melakukan pemijahan.
Pemijahan berhasil saat Anda melihat telur dibagian abdomen induk lobster betina.
5. Penetasan Telur Lobster
Induk lobster yang telah bertelur dapat Anda pindahkan ke kolam pembenihan untuk melakukan proses penetasan telur.
Induk lobster akan bersembunyi di pipa paralaon pada saat proses penetasan ini.
Perhatikan, masa penetasan adalah masa yang rentan bagi telur lobster, jadi Anda harus menjaga agar kolam dan suhu air terjaga stabil.
Proses penetasan telur lobster:
- Minggu pertama: telur akan terbentuk bulat dan berwarna coklat. Setelah itu akan berwarna semakin hitam dan mulai tampak bagian-bagian mata dan kaki.
- Setelah 1 bulan: semua bagian tubuh akan terbentuk sempurna dan menetas.
- Sebagian anakan lobster akan tetap menempel pada induk lobster untuk mendapatkan nutrisi.
- Setelah 2 – 3 hari: anakan lobster mulai melepaskan diri dari induk. Anda dapat membantu anakan melepaskan diri dari indukan dengan cara menggoyangkan indukan lobster dalam air dengan perlahan sampai semua anakan lobster terlepas.
- Pelihara benih yang telah menetas selama 10 hari untuk nanti dipindahkan ke kolam pendederan (pembesaran benih lobster).
Indukan lobster yang telah lepas dari benih dapat Anda pindahkan ke kolam pemeliharaan induk. Beri pakan udang protein tinggi sampai induk lobster melalui proses molting dan siap untuk dipijah kemabli.
6. Tahap Pendederan (Membesarkan Benih Lobster)
Benih lobster yang sudah selesai dari kolam pembenihan dapat Anda pindahkan ke kolam ini. Tetap jaga suhu yang stabil dan jangan terkena sinar matahari langsung.
Benih yang sudah berusia 10 – 15 hari akan mulai berbentuk seperti lobster, yaitu memiliki cangkang kepala dan cangkang tubuh. Dan Anda dapat mulai memberi pakan tambahan seperti pakan pelet udang yang dihaluskan
Dalam tahap pembesaran, benih lobster akan dipelihara di kolam ini selama 2 bulan.
7. Panen Benih Lobster
Anda dapat melakukan panen benih lobster di usia 70 hari dengan ukuran panjang 5 cm.
Ternak Lobster Air Tawar
Beternak lobster air tawar adalah budidaya yang dapat menghasilkan lobster yang sehat dan berkualitas. Namun, Anda harus memperhatikan faktor-faktor seperti biaya, perawatan, dan kondisi lingkungan agar budidaya dapat berjalan dengan sukses.
Selain itu, pemberian pakan udang air tawar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan lobster juga merupakan faktor yang sangat penting.
Dengan mengikuti cara budidaya lobster air tawar yang tepat, Anda akan mendapatkan hasil panen yang bagus dan maksimal.