Meneropong Manajemen Pakan untuk Sapi Potong

Pakan, merupakan salahsatu faktor penentu keberhasilan usaha ternak sapi potong. Genetik/ bibit sapi yang unggul pun harus dibarengi dengan pemberian pakan yang tepat dan berkualitas untuk mengoptimalkan produksinya. Pemenuhan nutrisi pakan sapi sering menjadi tantangan bagi peternak di Indonesia karena beberapa diantaranya masih bergantung dengan pakan alami yang berada di sekitar lingkungan peternak dan seringkali masih dipengaruhi musim.

Kandungan yang harus ada dalam pakan sapi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin-vitamin, mineral, dan air tersedia dari pakan dalam bentuk hijauan dan konsentrat. Tetapi tidak hanya 2 jenis pakan tersebut, sapi potong juga membutuhkan pakan tambahan untuk memaksimalkan pertumbuhannya, menjaga ternak agar lebih sehat, dan melengkapi nutrisi ransum ternak. Hadirnya pakan pabrikan khusus untuk ternak sapi potong dapat menjawab tantangan fluktuatifnya kualitas pakan sapi potong di tanah air.

Bagaimana peran pakan jadi/ complete feed dari pakan pabrikan dalam memaksimalkan pertumbuhan ternak sapi potong? PakanPabrik.com berkesempatan berbincang dengan Operation Director PT Nufeed Internasional Indonesia – perusahaan pakan ternak dengan spesialisasi pakan ruminansia -, Totok Setyarto untuk membahas manajemen pakan sapi potong agar pertumbuhan lebih optimal. Berikut petikan wawancaranya :

PP : Pak Totok, bagaimana perkembangan ternak sapi potong di Indonesia dalam 5 tahun terakhir?

TS : Mengacu data BPS – Total populasi sapi potong di tahun 2021 : 18.053.710 ekor, ada pertumbuhan 3,0 –  3,5% per tahun.

PP : Menurut Bapak, apa tantangan atau kendala usaha ternak sapi potong ini baik bagi peternak mandiri ataupun secara industri?

TS : Selama ini belum ada kebijakan perundangan yang berpihak ke peternak sapi, umumnya kebijakan lebih mengacu ke konsumen. Untuk kemandirian pangan bersumber protein hewani perlu ada kebijakan yang seimbang antara kebutuhan konsumen dan kemandirian peternak sapi. Selain itu ada kendala dalam hal  ketersediaan lahan, ketersediaan bakalan dan kecukupan pakan yang terjangkau.

PP : Sebagai faktor utama keberhasilan beternak sapi potong, bagaimana Bapak melihat manajemen pakan sapi potong yang selama ini sudah berjalan di peternak-peternak Indonesia?

TS : Melihat keseluruhan operasional peternakan sapi potong dari penyediaan indukan untuk menghasilkan bakalan dan penggemukan, belum ada pola manajemen pakan yang terstruktur dengan baik, terutama di tingkat peternakan rakyat. Setiap fase kehidupan perlu nutrisi yang sesuai kebutuhan hidupnya sehingga bisa optimal perkembangannya.  Kendala pada kepemilikan dalam jumlah kecil di peternakan rakyat menjadikan ongkos logistiknya tidak ekonomis.   Pada peternakan rakyat umumnya beternak sebagai tabungan sehingga pemberiaan pakan hanya secukupnya, pertumbuhan tidak sesuai dengan target waktu.  Calving interval panjang dan untuk menghasilkan bakalan diperlukan waktu yang lebih lama.

PP : Apakah memungkinkan beternak sapi potong dan hanya menggunakan pakan jadi dari pabrik?

TS : Jawabnya memungkinkan namun membawa pakan komplit yang volumenya lebih besar dibandingkan konsentrat dari pabrik kemudian dikirimkan ke peternak tentu ada kendala logistik.  Selama lokasi pabrik dan peternak terjangkau dari sisi jarak dan biaya bisa memungkinkan.

PP : Bagaimana dengan cost yang ditimbulkan jika peternak juga menggunakan pakan dari pabrik? Atau dari segi ekonomis, bagaimana perbandingannya jika peternak hanya menggunakan pakan hijauan, konsentrat yang dibuat sendiri dengan menggunakan tambahan pakan dari pabrik, jika dicompare dengan hasil yang akan didapatkan?

TS : Seringkali kita berhitung lebih ke input (biaya per kilo pakan) dibandingkan output (biaya per kilo daging). Bila semua masukan biaya dihitung dan kepastian nutrisi dipertimbangkan pemberian pakan konsentrat dari pabrik plus hijauan di lokasi peternak, merupakan pilihan cara beternak yang mudah dan tidak perlu repot-repot menyimpan berbagai macam bahan baku dan mengolahnya. 

PP : Apa saja produk pakan untuk sapi potong yang tersedia dari pabrik dan apa keuntungan menggunakan pakan dari pabrik? Mohon disebutkan juga bagaimana dari segi formulasi dan juga perbandingan ADG dengan biaya pakan yang dikeluarkan?

TS : Pakan konsentrat pabrik untuk sapi potong biasanya ada pakan untuk induk bunting dan menyusui, pakan untuk pedet (anak sapi) dan pakan penggemukan.  Salah satu keunggulan pakan dari pabrik yaitu mengandung nutrisi lengkap baik bahan makro maupun bahan mikro yang penting untuk kesehatan, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. Ada unsur vitamin di antaranya vit E bersama-sama dengan Selenium dan Zinc bertindak sebagai antioksidan dan punya fungsi esensial dalam membentuk kekebalan.  Vit D yang berperan pada imunitas (fungsi kekebalan), dan Chromium yang penting untuk membantu kekebalan. Pertumbuhan dan efisiensi dalam pemeliharaan ditentukan oleh kesesuaian antara kapan dan berapa jumlah pakan yang perlu diberikan.  Dengan pemberian yang tepat akan didapatkan efisiensi yang diinginkan. Ternak yang sehat akan mampu bertumbuh optimal maka penting memastikan pemberian pakan bernutrisi lengkap baik kebutuhan nutrisi makro maupun mikronya.

PP : Dengan banyak beredarnya complete feed/ jenis pakan lain untuk sapi potong dari pabrik pakan, apa yang harus diperhatikan peternak jika mau memilih pakan tersebut?

TS : Membuat pakan dengan mencampurkan bahan baku menjadi produk pakan sapi siapapun bisa lakukan.  Memahami ruminansia (sapi, kambing, domba) yang organ pencernaannya sangat berbeda dengan monogastric (ayam, bebek, babi, dst) sehingga pola metabolisme untuk memproses nutrisi di rumen dan menyerap nutrisi untuk diolah menjadi daging ataupun susu, perlu pendekatan yang berbeda. Banyak yang belum memahami bahwa kebutuhan utama ternak sapi adalah energi bukan protein, sehingga membandingkan kandungan protein dari setiap pakan merupakan pendekatan yang kurang tepat.  Bila ingin memilih pakan sapi pastikan yang memproduksi memang memahami ruminansia dan punya spesialisasi di bidangnya. Bila ada support tehnik akan lebih baik.

PP : Melihat situasi belakangan ini terkait kendala ketersediaan bahan baku karena adanya covid, perang, dll, bagaimana pabrik pakan sapi menyikapi dan melakukan antisipasi untuk pemenuhan kebutuhan pakan sapi ini?

TS : Kendala ketersediaan bahan baku dan logistik dihadapi oleh semua pelaku industri sapi potong. Antisipasi dengan menyiapkan stok bahan baku yang cukup sesuai kebutuhan merupakan salah satau upaya agar pasokan pakan selalu tersedia.

PP :  Salahsatu tantangan yang juga muncul belakangan ini adalah PMK yang umumnya menyerang sapi potong. Menurut Bapak bagaimana tren ketersediaan dan market share produksi sapi potong dengan adanya penyakit ini? Dari sisi pabrik pakan, apa yang bisa dilakukan guna menolong para peternak menghadapi penyakit ini?

TS : PMK merupakan tantangan yang berat untuk para peternak ruminansia baik sapi potong maupun sapi perah. Perlu upaya-upaya cepat untuk penyediaan vaksin disamping biosekuriti dan pembatasan lalu lintas ternak.  Tergantung seberapa cepat kasus ini ditangani sedikit banyak akan berpengaruh terhadap ketersediaan daging dan susu (dari supply domestic). Penguatan kekebalan tubuh ternak dan kecepatan recovery dari sakit dengan pemberian nutrisi seimbang dan punya kemampuan booster kekebalan dengan menyediakan pakan bernutrisi lengkap mengandung micro ingredient penguat kekebalan merupakan upaya-upaya yang bisa kami lakukan untuk membantu peternak.

PP : Terakhir Pak, bagaimana meyakinkan peternak sapi potong untuk dapat melengkapi kebutuhan nutrisi ternaknya dengan menambahkan pakan dari pabrik?

TS : Edukasi baik offline maupun online  untuk memberikan pemahaman bahwa pakan pabrik  punya standard yang jelas dan konsisten, mudah aplikasinya dan tidak ribet merupakan salah satu upaya dan cara agar peternak sapi potong dapat melengkapi kebutuhannya dengan pakan dari pabrik.

Share your love
Utari Dewi
Utari Dewi

9 tahun berkarir sebagai marketing di salahsatu media agribisnis peternakan dan perikanan nasional dengan expertise penulisan advertorial. Saat ini fokus sebagai freelance writer & project event di sektor peternakan dan perikanan.

Articles: 28
Chat WA
1
Mau Bertanya?
Hi, bisa saya bantu?