Kebutuhan nutrisi pakan starter ayam pedaging akan berbeda dengan pakan ayam fase finisher, sehingga peternak harus cermat dalam memilih pakan starter ayam broiler. Jika asal-asalan, akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan berat badan ayam.
Ayam broiler fase starter membutuhkan pakan dengan asupan nutrisi yang tinggi, bertujuan untuk menunjang pembelahan sel, membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh, pembentukan organ tubuh ayam, dan pembentukan daging ayam.
Maka dari itu, penting untuk memilih pakan fase starter yang tepat agar berat badan atau bobot ayam pedaging optimal saat panen nanti, serta paling penting dapat efisiensi pemberian pakan ayam broiler karena sudah sesuai dengan kebutuhan nutrisi ayam.
ISI ARTIKEL:
LIHAT
Apa itu Ayam Fase Starter?
Ayam Fase Starter adalah masa awal perkembangan dan pertumbuhan ayam. Pada masa ini sedang terjadi peningkatan volume tulang, organ dalam ayam, dan pembentukan massa daging ayam, sehingga pakan ayam yang dibutuhkan harus bernutrisi tinggi.
Pada fase starter atau usia 0 – 21 hari ayam broiler sedang mengalami pembelahan sel yang sangat cepat, maka membutuhkan pakan ayam dengan kandungan protein kasar sebesar 20 – 22% agar pertumbuhan dan perkembangan ayam tetap optimal.
Jika pertumbuhan ayam pada fase starter terganggu, dapat dipastikan pembelahan sel-sel yang dihasilkan pun berkurang. Dengan jumlah sel yang lebih sedikit akan menghasilkan organ yang lebih kecil sehingga perkembangan ayam broiler tidak maksimal.
Maka dari itu, pakan starter ayam pedaging harus memiliki kandungan pakan ayam nutrisi tinggi, sehingga dapat mencapai ayam finisher dengan bobot yang optimal sesuai standar. Lantas, jenis pakan apa yang cocok untuk ayam starter? Berikut informasinya.
Jenis Pakan Starter Ayam Broiler
Ada banyak jenis pakan ayam yang tersedia di pasaran, namun pakan fase starter biasanya memiliki tekstur pakan ayam yang halus sehingga pakan mudah dicerna oleh ayam pedaging atau broiler.
Inilah jenis pakan starter ayam pedaging berdasarkan teksturnya:
1. Pakan Pelet Ayam
Pakan pelet adalah pakan yang mudah diberikan pada ayam starter, teksturnya padat dan tidak perlu campuran air membuat pakan ini lebih efisien. Sebab, pakan pelet akan dimakan oleh ayam tanpa meninggalkan sisa sehingga tidak mengotori kandang.
Pakan jenis pelet memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga bisa membantu pertumbuhan ayam secara optimal. Selain itu, pakan pelet memiliki masa penyimpanan yang panjang dan tidak mudah basi sehingga bisa menghemat biaya pakan ayam.
2. Pakan Ayam Crumble
Crumble adalah jenis pakan ayam yang sering digunakan sebagai pakan transisi anak ayam ke fase pertumbuhan, teksturnya yang setengah padat dan bentuknya yang lebih kecil sehingga lebih mudah masuk ke rongga mulut ayam broiler atau pedaging.
Pemberian pakan crumble dapat meningkatkan berat badan ayam dan dapat memperbaiki daya cerna pakan, sehingga dapat membantu kecepatan pertumbuhan ayam. Selain itu, pakan crumble juga dapat meningkatkan efisiensi pemberian pakan.
3. Tepung
Tepung adalah jenis pakan ayam yang terbuat dari bahan baku pilihan, kemudian digiling halus menjadi bentuk seperti tepung. Pakan ayam bentuk tepung (mash) biasanya diberikan kepada ayam DOC karena memiliki tekstur halus dan mudah dicerna.
Cara pemberian pakan tepung biasanya dicampur air terlebih dahulu sehingga teksturnya seperti bubur, hanya saja pakan jenis ini mudah kadaluarsa. Untuk mengantisipasinya, Anda buat pakan tepung dengan takaran yang pas dan sesuai kebutuhan.
Itulah jenis pakan starter berdasarkan bentuk dan teksturnya. Sementara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam pedaging fase starter dapat diperoleh dari bahan alami, kemudian dibuat pakan campuran sesuai bentuk yang diinginkan.
Lihat: Cara Beternak Ayam Broiler Agar Cepat Besar
Cara Membuat Pakan Starter Ayam Broiler
Meski pakan starter ayam broiler banyak tersedia di pasaran dalam bentuk sudah jadi, namun Anda bisa mencoba membuat pakan starter sendiri di rumah dengan bahan berprotein.
Cara membuat pakan starter ayam pedaging sebagai berikut:
1. Bahan Baku Pakan Ayam Starter
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat 50 kg pakan starter, yakni menyiapkan bahan baku dengan kandungan nutrisi dan protein yang dibutuhkan ayam fase starter, diantaranya:
- 30 kg jagung
- 1 kg dedak padi
- 1 kg tepung singkong
- 1 kg tepung daun pepaya
- 2 kg tepung bulu unggas
- 6,75 kg tepung ikan
- 1,5 kg tepung darah
- 1,5 kg kedelai
- 2,5 kg bungkil kelapa
- 0,5 kg bungkil biji kapuk
- 0,25 kg premix
2. Proses Pembuatan Pakan Starter (Pakan Pelet)
Setelah bahan baku pakan starter dipersiapkan, selanjutnya semua bahan dicampurkan menjadi satu, kemudian dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan efisiensi, yakni bisa bentuk pelet, crumble ataupun tepung. Berikut proses pembuatannya:
- Pertama campurkan semua bahan baku menjadi satu
- Haluskan dengan mesin giling hingga menjadi tepung
- Setelah itu, aduk semua bahan hingga tercampur merata
- Kukus bahan dengan suhu sekitar 800-900 derajat celcius
- Dinginkan bahan, lalu cetak pakai mesin pencetak pelet
- Keringkan pelet dengan cara dijemur di tempat panas
- Terakhir, pelet bisa diberikan pada ayam pedaging
Itulah cara mudah membuat pakan starter ayam broiler atau pedaging dalam bentuk pelet, dimana pembuatan pakan bentuk ini lebih efisien karena dapat disimpan dalam waktu lama.
Dari bahan-bahan yang disebutkan diatas, Anda juga bisa membuat pakan starter dalam bentuk tepung atau crumble. Cara pembuatannya tidak jauh berbeda dengan pelet, hanya teksturnya saja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan ayam broiler.
Pakan Starter Untuk Ayam Pedaging
Demikian informasi yang bisa disampaikan mengenai jenis pakan starter ayam pedaging dan cara membuatnya, pastikan bahan baku yang digunakan mengandung nutrisi yang optimal untuk mendukung pertumbuhan ayam broiler agar cepat besar.
